SEDIKIT HAL TENTANG MENULIS

Bila kehidupan ini memberi Anda pena maka tulislah sebuah kata. Hanya sebuah kata maka Anda akan tergoda untuk menulis kata lainnya. Semakin banyak kata yang Anda torehkan di atas selembar kertas, semakin banyak pula kata yang mengalir dari dalam otak Anda, tumpah ruah melalui jari jemari.

Kita ini adalah manusia biasa pada umumnya. Kita bernafas, kita makan, dan kita minum. Sejak dulu, guru kita di kelas, selalu mengatakan bahwa kita sama-sama makan nasi dan kita sama-sama punya waktu dua puluh empat jam. Akan tetapi sang guru lupa akan lauk pauk yang kita makan dan lingkungan yang kita jalani.

Sejak internet ditemukan dan digunakan oleh miliaran orang di planet ini. Sejak itu pula kita dapat terhubung satu sama lain. Sejak saat itu kita juga dapat memberi kabar satu sama lain. Akan tetapi kenikmatan menuliskan kata-kata ke dalam surat-surat lambat laun akan terhapus seiring berlalunya waktu. Tak ada lagi surat cinta yang akan ditulis oleh kekasih kepada kekasih lainnya. Apakah hidup kita ini telah sedemikian modern sehingga kita harus meninggalkan surat-surat yang berisi kata-kata mewah dan memesona itu?

Jangan kamu jawab pertanyaanku sebab aku tidak membutuhkan jawabanmu. Aku membutuhkan kesadaranmu. Pertanyaan sering kali kita gunakan untuk menyadarkan seseorang. Jauh lebih ampuh daripada pernyataan.

Menulis kata-kata ke atas selembar kertas putih memang sangat menyulitkan kecuali bagi mereka yang tahu pentingnya makna belajar. Hanya orang-orang yang belajar akan mendapatkan pelajarannya. Pelajaran berharga soal menulis ialah membaca. Dengan menulis Anda melupakan sedikit masalah Anda, dan dengan membaca pula Anda akan melupakan sedikit rasa takut Anda.

Rasa takut Anda adalah masalah Anda. Rasa takut Anda mencengkeram Anda seperti tali mencengkeram kuda. Namun rasa takut Anda juga menyerupai rasa takut saya. Dalam kata lain, kita memiliki rasa takut yang sama. Kita merasa takut bahwa kekasih kita menangis di ujung malam tanpa kita sadari. Kita takut orang-orang yang kita pimpin merasa teraniaya akan kebijakan-kebijakan kita. - 307 kata.

Komentar

Postingan Populer