Samudera Jasmine

Tersebutlah seorang wanita yang cantik sekali rupanya dan baik pula perangainya. Gadis cantik tersebut memiliki nama Jasmine. Jasmine masih berusia sangat muda. Ia masih berusia dua belas tahun. Ia hidup di usia itu dengan kebahagian dan suka cita. Ia sangat mensyukuri segala yang ada padanya dan ia selalu bahagia akan hal itu.

Di suatu pagi yang sangat dingin Jasmine duduk di ruang tamu rumahnya. Ia duduk seorang diri sambil menghadapi televisi kecil di pinggiran dinding. Televisi itu menyala tapi bersuara pelan. Televisi itu menjadi hiburan bagi Jasmine. Selain itu Jasmine juga membaca sebuah novel. Membaca novel adalah hobinya sejak kecil. Ia sama sekali tak punya alasan untuk tidak membaca sebuah novel.

Kala matahari terbit dan bersinar dengan terang. Ia memutuskan untuk berjalan-jalan di taman. Ia turut serta membawa novelnya ke taman dan ia membaca novel tersebut di kursi yang ada di taman. Jasmine sungguh tidak mau lepas dari novel yang ia sentuh. Sebab novel yang ia sentuh merupakan novel yang sangat menarik dan sangat bagus.

Jasmine sama sekali tidak sadar bahwa ada seorang pria muda yang usianya tidak kurang dari usianya. Jasmine sama sekali tidak sadar bahwa pria tersebut sekilas memperhatikannya. Jasmine hanya fokus memperhatikan novel yang sedang ia baca. Baginya novel adalah segala-galanya. Pria tersebut duduk di sebelah Jasmine. Pria tersebut menamai dirinya Samudera.

Samudera sama sekali tidak menyangka akan melihat gadis cantik duduk di kursi taman. Berkali-kali Samudera pergi ke pusat taman di kota akan tetapi Samudera belumlah pernah menemukan wanita secantik Jasmine. Jasmine memang jarang pergi ke taman kota. Banyak waktu yang ia habiskan di ruang tamu untuk membaca buku sambil ditemani oleh televisi yang bunyinya pelan sekali. Bagi Jasmine bunyi suara televisi yang nyaring hanya akan membuat konsentrasi membaca terganggu. Maka ia pun dengan segenap harapan dalam hatinya, mengecilkan suara televisi di ruang tamunya.

Beberapa menit kemudian barulah Jasmine tersadar bahwa ada seorang pria yang duduk disebelahnya. Untuk beberapa saat saja Jasmine mengamati pria itu. Jasmine merasa tidak mengenal pria tersebut dan ia pun hendak melanjutkan aktifitas membacanya. Beberapa detik sebelum Jasmine menatap kembali kata-kata yang ada di dalam novel tersebut tiba-tiba Samudera berkata begitu lirih kepada Jasmine.

“Novel apa yang kamu baca? Aku sangat menyukai novel. Barang kali novel itu sangat bagus sehingga aku bisa mencarinya di toko buku.”

Jasmine tersenyum bertekad untuk berkata-kata.

“Oh, novel ini best seller kok. Kalau kamu pembaca novel pasti kamu sudah pernah membaca novel ini.”

Jasmine memperlihatkan sampul novel kepada Samudera. Sementara Samudera hanya dapat menganggut. Ia pernah membaca novel tersebut. Samudera mencoba tersenyum. Jasmine kembali membaca seperti sedia kala. 421 kata.

Komentar

Postingan Populer