Siang itu Panas Sekali

Siang itu panas sekali. Matahari seakan-akan hendak jatuh ke bumi. Setiap manusia selalu mengeluh akan panas yang bersumber dari matahari. Tetapi ada seorang anak manusia yang masih duduk dibangku sekolah. Ia memiliki rambut halus nan panjang berwarna hitam. Ia duduk di bawah naungan matahari. Sementara angin-angin di siang hari itu tampak sangat segar karena berhembus di sela-sela dahan pepohonan.

Dibawah rindang pepohonan itu ia duduk seorang diri. Ia memandang seekor kerbau hitam yang berlumur dengan lumpur. Kerbau itu berdiri di sisi sebuah sawah. Sementara tak jauh dari kerbau itu ada beberapa petani yang sedang membajak sawahnya.

Sementara sejauh mata memandang, gadis kecil ini hanya melihat sawah-sawah yang tiada habisnya. Di tengah matahari yang tiada habisnya itu ia tersenyum. Sementara burung-burung kecil melompat-lompat dari satu dahan ke dahan yang lain.-129 Kata-